KursiRoda.co.id

Kursi roda bekas adalah kursi roda yang sudah pernah digunakan oleh orang lain sebelumnya. Kursi roda bekas umumnya dijual atau disewakan setelah pemiliknya tidak lagi membutuhkannya. Berikut adalah beberapa karakteristik kursi roda bekas: 1. **Kondisi bervariasi**: Kursi roda bekas mungkin menunjukkan tanda-tanda pemakaian seperti goresan, keausan pada ban, atau keausan pada bantalan tempat duduk. Kondisi fisik dan fungsionalnya bergantung pada perawatan yang dilakukan oleh pemilik sebelumnya. 2. **Harga lebih murah**: Kursi roda bekas biasanya dijual dengan harga lebih rendah dibandingkan dengan kursi roda baru, membuatnya menjadi opsi yang lebih ekonomis. 3. **Garansi terbatas atau tidak ada**: Kursi roda bekas mungkin tidak dilengkapi dengan garansi, atau garansi yang ada telah habis masa berlakunya. 4. **Modifikasi atau penyesuaian**: Beberapa kursi roda bekas mungkin telah dimodifikasi atau disesuaikan untuk kebutuhan pemilik sebelumnya, seperti penambahan bantalan khusus, atau p

Kursi roda baru merujuk pada kursi roda yang belum pernah digunakan sebelumnya dan dalam kondisi segar dari pabrik atau penjual. Kursi roda ini biasanya memiliki beberapa ciri berikut: 1. **Kondisi optimal**: Semua komponen, seperti rangka, roda, tempat duduk, dan rem, masih dalam kondisi sempurna, tanpa kerusakan atau keausan.   2. **Garansi**: Kursi roda baru umumnya dilengkapi dengan garansi dari pabrikan atau penjual, yang melindungi pembeli dari kerusakan atau cacat pabrik dalam jangka waktu tertentu.3. **Pilihan model dan fitur**: Kursi roda baru biasanya memiliki pilihan model terbaru dengan fitur terkini, seperti kursi roda ringan, elektrik, atau kursi roda yang didesain khusus untuk kebutuhan medis tertentu. 4. **Belum dimodifikasi**: Kursi roda baru biasanya belum mengalami modifikasi atau penyesuaian apa pun, sehingga komponen dan materialnya masih asli. Membeli kursi roda baru bisa menjadi pilihan jika Anda menginginkan produk berkualitas tinggi dengan fitur terkini dan duk

1. **Bersihkan secara rutin**: Sebelum menyimpan, pastikan kursi roda dalam keadaan bersih. Bersihkan debu, kotoran, dan sisa-sisa dari roda, rangka, dan bantalan kursi. Gunakan kain lembut dan air sabun ringan untuk membersihkan bagian-bagian yang sering disentuh. 2. **Lipat jika memungkinkan**: Jika kursi roda dapat dilipat, lipat sesuai instruksi pabrik agar tidak memakan banyak tempat dan terhindar dari benturan atau kerusakan fisik. 3. **Hindari tempat lembab**: Simpan kursi roda di tempat yang kering dan tidak lembab untuk menghindari karat atau jamur pada bagian logam dan kain. Tempatkan di dalam ruangan dengan sirkulasi udara yang baik. 4. **Gunakan penutup**: Jika kursi roda tidak digunakan dalam waktu lama, tutup dengan kain atau plastik untuk melindunginya dari debu, sinar matahari langsung, dan kelembaban. 5. **Periksa tekanan ban**: Jika kursi roda memiliki ban berisi udara, periksa secara berkala tekanan ban untuk memastikan tetap dalam kondisi yang baik dan tidak kempes.

Beban gizi remaja putri Indonesia semakin berat pada masa pandemi Covid-19. Ini agar jadi perhatian serius karena dapat berdampak panjang terutama ketika kelak mereka berkeluarga, hamil, dan melahirkan. Survei daring Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk anak-anak (Unicef) bersama Kementerian Kesehatan di masa pandemi, pada remaja putri menunjukkan di antaranya 89 persen tidak lagi mengonsumsi tablet tambah darah program rutin sekolah dan 50 persen mengurangi konsumsi makanannya terutama protein hewani ." Pandemi sebenarnya berdampak sangat merugikan pada perilaku remaja, terutama terkait asupan makanan dan kegiatan fisik," ujar Kepala Unit Gizi Unicef Indonesia Jee Hyim Rah terkait Hari Gizi Nasional 2021, Jumat (22/1/2021). (TAN)

JAKARTA (PosKota) - Aktris Dian Nitami memutuskan untuk melakukan operasi plastik saat usianya memasuki 53 tahun. Istri Anjasmara ini memilih melakukan prosedur facelift, yaitu operasi plastik yang bertujuan mengencangkan kulit wajah. Menurut Dian Nitami, dirinya sudah terpikirkan untuk operasi plastik sejak usianya 40 tahun, namun ia kerap ragu karena takut dengan rumah sakit. Namun, pemain film Di Bawah Umur itu akhirnya melakukan riset dan konsultasi hingga akhirnya kini mantap untuk operasi plastik saat usianya 53 tahun. "Akhirnya saya memutuskan untuk melakukan prosedur yang ada di daftar keinginan saya, operasi Face Lifting," tulis Dian Nitami dalam unggahan instagram-nya, yang dikutip Kamis (4/7/2024). "Mikirnya sudah sejak masuk usia 40 an.. maju mundur (karena kan saya takut banget sama rumah sakit), research dan banyak tanya sana sini. Akhirnya sekarang di usia 53 tahun, saya memutuskan buat berani," lanjutnya. Dalam unggahannya itu, Dian Nitami juga menje

JAKARTA (PosKota) - Aktris Sophia Latjuba, baru-baru ini membagikan pengalamannya menghadapi masalah lambung sensitif. Aktris ternama ini mengungkapkan bahwa dirinya mengalami sakit maag yang sering kambuh, mungkin karena kebiasaannya tidak sarapan. "Dulu saya sering mengalami sakit maag yang sering kambuh, kemungkinan besar karena saya tidak sarapan. Tapi setelah mulai makan Hotto, lambung saya jarang kambuh lagi," ungkap Sophia Latjuba kepada wartawan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, belum lama ini. Tak ingin kejadian itu terulang kembali, Sophia Latjuba pun kini kerap menjaganya dengan selalu membawa makanan dan minuman ringan ke mana pun berada. Terlebih saat tak sempat sarapan, karena aktivitas sibuk.  Sebagaimana diketahui maag yang juga dikenal dengan istilah dispepsia merupakan gangguan di organ lambung yang ditandai dengan rasa nyeri atau terbakar di ulu hati, rasa penuh atau tidak nyaman setelah makan, dan rasa cepat kenyang. Sakit maag dapat disebabkan oleh penya